Investasi Mulai Bergairah di Solok, Pengusaha Lokal Harus Siap Berkompetisi

Solok, Padek—Terkait mulai mun­culnya gairah pengusaha untuk berinvestasi di berbagai sektor di Kabupaten Solok, adalah sebuah tantangan yang harus disikapi oleh pengusaha lo­kal dan para pelaku usaha kecil menengah. Sebab jika fe­no­mena ini tidak direspon se­ca­ra serius dan profesional, ti­dak menu­tup kemungkinan akan melemahkan eksis­ten­sitas bisnis perusahaan lokal.

Namun sebaliknya, keha­diran investor juga merupakan suatu momentum yang harus direspon secara positif, demi ter­jadinya pertum­buhan eko­nomi masyarakat secara mera­ta. Setidaknya dengan bero­pera­sinya sejumlah peru­sa­haan be­sar berskala nasional di Solok, akan dapat membawa perubahan secara bertahap terhadap lingkungan dan kul­tur masyarakat yang selama ini masih cenderung bergantung pada kearifan lokal, serta pola keserdeha­naan. Kuncinya, po­la pengelolaan dan peng­ga­rapan suatu usaha mesti professional dan terencana

Selain itu, masuknya pe­ngu­saha nasional ke negeri peng­hasil “beras ternama” ini juga dapat mengurai angka pengangguran, sekaligus me­motivasi masyarakat luas un­tuk lebih kreatif dan inovatif da­lam menggerakkan suatu usa­ha. Seperti halnya pabrik air minum Aqua yang baru saja berdiri di kawasan Lubuk Sela­sih, Nagari Batang Barus, Ke­ca­ma­tan Gunung Talang. Be­gitu pihak managemen peru­sahaan di peng­hujung 2012 lalu mengumumkan ren­cana perekrutan calon tenaga ba­ru, ratusan warga Solok pun ber­bondong-bondong menga­jukan su­rat lamarannya. Begi­tupun dampak positif lainnya untuk peningkatan taraf hidup masyarakat.

Ketua Kamar Dagang In­dustri (KADIN) Kabupaten Solok, Syafrizal Ben, kemarin (27/2), menyebutkan, masuk­nya investor ke suatu daerah di era sekarang juga telah men­jadi kebutuhan yang tidak bisa dihindar­kan, demi menuju ca­paian peme­rataan pem­ba­ngun­an di daerah itu sendiri. Tanpa kehadiran investor, dae­rah bersangkutan akan sulit un­tuk bangkit dan berkem­bang.

Sebagai pimpinan organi­sa­si yang menaungi pengusaha jasa dan industri, pihaknya me­ngaku turut merespon po­sitif atas terseleng­garanya kerjasama antara Peme­rintah Kabupaten (Pemkab) Solok dengan sejumlah investor na­sional. Seperti baru-baru ini telah dikukuh­kan rencana pengembangan Taman Hutan Kota Arosuka dan Convention Hall Alahan Panjang bersama Ciamex Group asal Mexico. Setelah sebelumnya juga telah dikukuhkan kerjasama dengan Perusahan Air Minum Kema­san Aqua (Dadone) di Lubuk Selasih.

“Dengan hadirnya perusa­han-perusahan besar berin­vestasi di Kabupaten Solok, diharapkan mem­buka peluang bagi daerah untuk dapat lebih maju dan berkembang. Momentum ini mesti disikapi secara positif oleh masyarakat luas, sebab ini suatu tantangan yang tidak dianggap enteng” ujar Syafrizal.

Dengan terbukanya pe­luang investasi di Kabupaten Solok, momentum ini diharap­kan dapat men­jadi motivasi bagi masyarakat untuk lebih bersemangat menggerakkan berbagai bidang usaha, baik itu berbasis industry maupun jasa. Meski hanya dengan mengandalkan modal kecil, tidak perlu pesimis. Sebab tidak jarang perusahaan yang dahulunya hanya perusahaan kecil berbasis rumah tangga, akhirnya mampu menjadi pe­ru­sahaan besar.

“Kuncinya harus siap ber­saing, bisa menagkap segala peluang yang ada, dibarengi pola penggarapan usaha yang professional. Jika tidak demi­kian, justru kehadiran investor akan bisa menjadi bumerang bagi pengusaha lokal,” imbuh­nya. (t)

0 comments:

Post a Comment