Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olah Raga Kota Solok akan melakukan pendekatan-pendekatan pada setiap RW yang ada di Keluarahan Payo dalm rangka menghidupkan kembali tradisi-tradisi mereka, demikian dikatakan oleh Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olah Raga Kota Solok, Susweni, Kamis (27/2) diruang kerjanya.

Menurut Susweni, saat ini tradisi-tradisi yang ada diKelurahan Payo sudah mulai hilang dan sudah mulai jarang dijumpai didaerah itu, seperti tari Piring diatas batok kelapa dan tari piring diatas gelas padahal tari-tarian tersebut sangat bagus untuk dikembangkan dalam dunia pariwisata di Kota Solok.

"Saat ini tradisi masyarakat Payo, sudah mulai hilang dan kalau dibiarkan bisa-bisa tradisi ini punah, apalagi pada zaman sekarang ini bisa saja tradisi yang telah lahir sejak nenek moyang kita dikwatirkan tinggal nama saja,"Katanya

Untuk mengantisipasi itu, serta kuat nya pengaruh budaya luar bagi masyarakat terutama daerah Kota Solok, maka dari itu Dinas Pariwisata akan mencoba melakukan pendekatan kepada warga dan para RW yang ada di daerah itu agar tradisi tari piring yang merupakan kebanggaan bagi masyarakat payo itu bisa dilestarikan kembali.
"Dalam waktu dekat ini, kami berencana untuk memberikan dukungan penuh kepada sanggar-sanggar tari yang ada di daerah payo, salah satunya dengan cara memberikan suntikan dana pendamping pada setiap sanggar tari, sebab ini lah cara yang terbaik agar sanggar-sanggar yang telah ada sebelumnya bisa kembali normal seperti semula,"Tegasnya

Selain daerah Payo, Susweni juga berharap kepada seluruh kelurahan yang ada diKota Solok, agar juga ikut andil untuk mengembalikan, serta memunculkan kembali budaya-budaya kita yang selama ini tersimpan selama ini, agar tidak menjadi sebauh kenangan yang tak ternilai. (*)