Petugas Larang Dekati Kawah Gunung Talang
Padang, (ANTARA) - Petugas Pos Pengamatan Gunung Talang Seprius memperingatkan masyarakat untuk tidak mendekati Kawah Gunung Talang, Kabupaten Solok dalam radius 3 Km, setelah gepa 5,6 pada Skala Richter (SR) mengguncang Sumatera Barat, Kamis (7/2) pukul 05.12 WIB.
"Sekarang memang ada peningkatan aktivitas kegempaan dari hari-hari sebelumnya. Sudah seharusnya kita berhati-hati dan tidak mendekati kawah dalam jarak tiga kilometer demi keselamatan," kata dia kepada ANTARA.
Sedangkan masyarakat yang ada di sekitar kaki gunung kata dia, masih tetap bisa melaksanakan aktivitas mereka, termasuk para petani yang menggarap lahan mereka.
Warga yang tinggal dekat dengan Gunung Talang meliputi Kecamatan Gunung Talang, Kecamatan Lembang Jaya dan Kecamatan Danau Kembar dan Kecamatan Lembah Gumanti.
Terkait tingkat kegempaan, dia menyebutkan, hingga pukul 12.00 WIB terjadi 28 kali gempa tektonik jauh gempa dengan pusat guncangan lebih dari 10 Km ke dalam tanah. Selain itu juga terjadi gempa vulkanik A (gempa dalam) sebanyak tujuh kali dan vulkanik B (gempa dangkal) sebanyak 22 kali.
Menyikapi kondisi ini, Seprius mengatakan petugas yang berada pada dua pos pengamatan akan lebih meningkatkan konsentrasi agar detil aktivitas gunung terpantau dengan baik. Masing-masing di Pos Pemantauan Batu Bajanjang dan Pos Pemantauan Aia Batumbuk.
Dia juga menjelaskan, status waspa terhadap Gunung Talang sebenarnya sudah lama diterapkan, yakni sejak tahun 2010. Karena itu dia berharap agar masyarakat tidak cemas dengan kondisi gunung saat ini.
"Status ini sudah lama. Tapi sangat bijak jika kita tetap waspada dengan segala kemungkinan. Saya pikir ini hal yang wajar saja dan jangan ada ketakutan yang berlebihan," kata dia. (wij)
ANTARA Sumbar
"Sekarang memang ada peningkatan aktivitas kegempaan dari hari-hari sebelumnya. Sudah seharusnya kita berhati-hati dan tidak mendekati kawah dalam jarak tiga kilometer demi keselamatan," kata dia kepada ANTARA.
Sedangkan masyarakat yang ada di sekitar kaki gunung kata dia, masih tetap bisa melaksanakan aktivitas mereka, termasuk para petani yang menggarap lahan mereka.
Warga yang tinggal dekat dengan Gunung Talang meliputi Kecamatan Gunung Talang, Kecamatan Lembang Jaya dan Kecamatan Danau Kembar dan Kecamatan Lembah Gumanti.
Terkait tingkat kegempaan, dia menyebutkan, hingga pukul 12.00 WIB terjadi 28 kali gempa tektonik jauh gempa dengan pusat guncangan lebih dari 10 Km ke dalam tanah. Selain itu juga terjadi gempa vulkanik A (gempa dalam) sebanyak tujuh kali dan vulkanik B (gempa dangkal) sebanyak 22 kali.
Menyikapi kondisi ini, Seprius mengatakan petugas yang berada pada dua pos pengamatan akan lebih meningkatkan konsentrasi agar detil aktivitas gunung terpantau dengan baik. Masing-masing di Pos Pemantauan Batu Bajanjang dan Pos Pemantauan Aia Batumbuk.
Dia juga menjelaskan, status waspa terhadap Gunung Talang sebenarnya sudah lama diterapkan, yakni sejak tahun 2010. Karena itu dia berharap agar masyarakat tidak cemas dengan kondisi gunung saat ini.
"Status ini sudah lama. Tapi sangat bijak jika kita tetap waspada dengan segala kemungkinan. Saya pikir ini hal yang wajar saja dan jangan ada ketakutan yang berlebihan," kata dia. (wij)
ANTARA Sumbar
0 comments:
Post a Comment