PRESIDEN KE PADANG: SBY Akan Resmikan Proyek Rumah Sederhana

PADANG – Tim gabungan yang terdiri atas unsur pemerintah provinsi, aparat kepolisian, dan TNI, serta unsur lainnya meninjau titik lokasi yang akan dikunjungi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pertengahan Maret 2013.

“Rencana kunjungan kerja Kepala Negara ke Sumbar, di antara agendanya peresmian secara simbolis 100.000 unit Rumah Sederhana Tapak [RST] dan peresmian program penghijauan di kawasan Danau Singkarak, Solok,” jelas Asisten III Bidang Administrasi Pemerintahan Setdaprov Sumbar Sudirman Gani, Kamis (7/3).

Mantan Sekdakab Padang Pariaman itu mengatakan rencana kunjungan Presiden RI ke Sumbar soal waktu kedatangan masih tentatif, tetapi jadwal dipersiapkan panitia pada 13-15 Maret 2013.

Namun demikian waktu masih menunggu hasil rekomendasi Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) kesiapan kedatangan Presiden, karena kagiatan yang lebih banyak nanti difokuskan pada acara REI.

“Pemerintah daerah mensupport kegiatan tersebut, tapi yang punya kegiatan adalah REI dalam rangka ulang tahunnya yang akan didatangkan seluruh Indonesia,” ujarnya, sambil mengatakan bagi pemerintah provinsi kegiatan yang diselenggarakan REI tentu patut didukung, karena orang banyak datang ke Sumatra Barat.

Menyinggung rencana peresmian jalan layang kelok sembilan dan rumah gadang Istano Basa Pagaruyung oleh Presiden, Sudirman mengatakan waktunya mungkin berbeda dan bukan bersamaan dengan acara REI dan “go green”.

Namun, tak tertutup kemungkinkan pereSmian dua proyek pembangunan itu, digabungkan dengan acara tingkat nasional hari pangan sedunia yang dipusatkan di Sumbar tahun ini.

Sebelumnya Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera Sri Hartoyo melakukan peninjauan lokasi rumah RST yang dibangun REI Sumbar, sehingga diminta untuk melakukan percepatan pengerjaan infrasturktur jalan dan drainase menjelang kedatangan RI 1.

“Kami sudah melakukan peninjauan ke lapangan tempat perumahan murah yang dibangun REI Sumbar, tapi masih ada jalan masuk sekitar 300 meter dan drainase belum dibangun,” jelasnya saat kunjungan beberapa waktu lalu ke Sumbar.

Menurutnya, perlu percepatan pengerjaan infrastruktur supaya pada saat peresmian oleh Presiden, kompleks perumahan sudah dilengkapi dengan sarana prasarana lingkungan yang memadai.

Selain itu, dia meminta rumah rumah yang disubsidi pemerintah tersebut kalau sudah dibangun harus dihuni bagi masyarakat pemiliknya, karena rumah kalau tidak dihuni tentu bisa cepat rusak.

“Rumah subsidi kalau sudah di KPR agar dihuni, sayang kalau dibiarkan bangunannya. Agenda Bapak Presiden SBY ke Padang meresmikan 100.000 unit RST se-Indonesia,” jelasnya.

Pemilihan tempat peresmian rumah subsidi oleh pemerintah yang dibangun pada 2011-2012, dipusatkan di Padang karena bersamaan dengan acara REI di Sumbar.

Oleh karena itu, kunjungan bersama tim untuk melihat persiapan teknis terhadap hal-hal yang diperlukan sehingga dapat dilaporkan oleh Menpera ke Presiden.

“Rumah yang disubsidi pemerintah diutamakan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan. Maka bangun yang dinyatakan siap tersebut sudah layak didiami,” ujarnya. (Ant/esu)

0 comments:

Post a Comment