AKU TAK INGIN JOKOWI MENJADI DKI-1!
Pemilihan Kepala Daerah (PIlkada) DKI Jakarta yang berlangsung 11 Juli lalu memunculkan pasangan Joko Widodo dan Basuki- atau lebih akrab dengan “Jokowi-Ahok”- sebagai pemenang. Belum dirilis memang secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, tapi hasil quick count lembaga-lembaga survey sepakat mengaminkan kalau Jokowi keluar sebagai jawaranya Pilkada DKI Jakarta. Kemenangan Jokowi ini memutarbalikan prediksi lemabaga riset selama ini yang menjagokan Fauzi Bowo (Foke) sebagai pemenang. Jokowi berhasil menelanjangi hasil survey lembaga-lembaga survey kredibel sekelas Lingkaran Survei Indonesia, Sugeng Suryadi Syndicate, dan LP3S.
Sosok Jokowi yang mampu memikat hati para warga Jakarta adalah fenomena tersendiri bagaimana sosok yang penuh kesederhanaan ini menjadi oase ditengah keringnya kepemimpinan yang kredibel dan bersahaja. Walau demikian, sesungguhnya saya tidak rela Jokowi menjadi DKI-1. Iya, saya tidak ingin Pak Jokowi menjadi DKI-1!! Berikut saya paparkan alasan ketidakinginan saya Jokowi menjadi DKI-1 tersebut.
Jokowi adalah satu-satunya walikota di Indonesia yang tidak pernah mengambil gajinya selama menjabat walikota Solo 2 periode! Ah.. Pak Jokowi ini ingin mencari sensasi kali ya? Mana ada walikota di Indonesia atau pejabat publik yang tidak mengambil gajinya, malah mereka berusaha memperkaya diri dengan kekuasaan yang dimiliki. Memang sudah “edan” Pak Jokowi ini. Ckckckck….
Jokowi sukses memindahkan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Solo tanpa kekerasan, tanpa pentungan satpol PP, dan tanpa tembakan pak polisi. Jokowi menggunakan pendekatan dialog dan dari hati ke hati terhadap para PKL. Hasilnya, PKL memindahkan sendiri barang dagangannya dengan tertib dan damai. Kota Solo menjadi lebih tertib, penghasilan PKL meningkat, pariwisata pun menggeliat. :)
Pemimpin yang bersahaja dan membaur dengan rakyat. Ketika diadakan OVJ Road Show di Solo, Jokowi duduk membaur ditengah anak-anak muda tanpa pengawalan dan tanpa protokoler. Jokowi , pemimpin rakyat yang berjiwa “rocker”, terbukti dengan hadirnya Jokowi pada konser rock yang diadakan di Solo. (Adem banget rasanya kalau pemimpin kita berjiwa muda dan menyatu dengan anak muda…..)
Pelopor mobil nasional “Esemka” yang notabane dibuat oleh siswa-siswi SMK di Solo. Kalau Malaysia punya Proton, maka kita berharap nantinya Indonesia bisa berbangga dengan mobil “Esemka”. Amin..
Jokowi masuk dalam nominasi walikota terbaik dunia 2012 versi world mayor.com! Jokowi adalah salah satu dari 25 kandidat walikota terbaik dunia. Kalau tidak percaya silahkan langsung meluncur ke site tersebut. Monggo…
Atas dasar-dasar dan pertimbangan diatas, maka saya nyatakan saya tidak ingin Pak Jokowi menjadi DKI-1. Harusnya beliau menjadi RI-1. :)
@RizkyPrimaSakti
0 comments:
Post a Comment