Pemkot Solok akan Menanam 4.120 Pohon
Solok, Sumbar, (ANTARA) - Pemerintah Kota Solok, Sumatera Barat akan menanam 4.120 bibit pohon untuk menyukseskan program Indonesia Menanam tahun 2012.
"Penanaman pohon akan kita mulai 28 November saat pencanangan Indonesia Menanam di Solok," kata Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan Kota Solok Fatrial Panai di Solok, Senin.
Dia menambahkan, meski Kota Solok termasuk daerah perkotaan, namun daerah ini memiliki hutan yang sangat luas. Saat ini sebagian hutan itu berada dalam kondisi kritis dan semikritis.
"Hutan kritis dan semikritis perlu kita rehabilitasi untuk peningkatan kualitas lingkungan dan sumber daya alam di Kota Solok," katanya.
Ia menyebutkan, penanaman 4.120 batang pohon akan melibatkan berbagai elemen pemerintah dan masyarakat Kota Solok, seperti sekolah-sekolah, kelurahan, organisasi sosial dan masyarakat, kelompok tani, organisasi wanita dan lainnya.
"Lokasi penanaman pohon umumnya tersebar di kawasan hutan Payo dan hutan Laing serta berbagai lahan kosong yang tersebar di 13 kelurahan di Kota Solok," katanya.
Wakil Wali Kota Solok, Zul Elfian mengatakan pemkot setempat sangat mendukung program rehabilitasi hutan dan lahan, yang digalakkan pemerintah pusat, melalui program penghijauan dan gerakan Indonesia Menanam.
Sebab, menurut dia, kerusakan hutan dapat memicu terjadinya bencana alam seperti banjir, longsor dan lainnya.
"Bencana alam dapat terjadi karena alamiah dan akibat ulah manusia. Bencana alam akibat ulah manusia ini sering terjadi akibat adanya pengrusakan lingkungan seperti penebangan hutan dan pengalihfungsian lahan. Jadi kita mesti minimalisir penyebab bencana alam yang terjadi akibat kerusakan lingkungan," katanya. (*/aur/jno)
"Penanaman pohon akan kita mulai 28 November saat pencanangan Indonesia Menanam di Solok," kata Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan Kota Solok Fatrial Panai di Solok, Senin.
Dia menambahkan, meski Kota Solok termasuk daerah perkotaan, namun daerah ini memiliki hutan yang sangat luas. Saat ini sebagian hutan itu berada dalam kondisi kritis dan semikritis.
"Hutan kritis dan semikritis perlu kita rehabilitasi untuk peningkatan kualitas lingkungan dan sumber daya alam di Kota Solok," katanya.
Ia menyebutkan, penanaman 4.120 batang pohon akan melibatkan berbagai elemen pemerintah dan masyarakat Kota Solok, seperti sekolah-sekolah, kelurahan, organisasi sosial dan masyarakat, kelompok tani, organisasi wanita dan lainnya.
"Lokasi penanaman pohon umumnya tersebar di kawasan hutan Payo dan hutan Laing serta berbagai lahan kosong yang tersebar di 13 kelurahan di Kota Solok," katanya.
Wakil Wali Kota Solok, Zul Elfian mengatakan pemkot setempat sangat mendukung program rehabilitasi hutan dan lahan, yang digalakkan pemerintah pusat, melalui program penghijauan dan gerakan Indonesia Menanam.
Sebab, menurut dia, kerusakan hutan dapat memicu terjadinya bencana alam seperti banjir, longsor dan lainnya.
"Bencana alam dapat terjadi karena alamiah dan akibat ulah manusia. Bencana alam akibat ulah manusia ini sering terjadi akibat adanya pengrusakan lingkungan seperti penebangan hutan dan pengalihfungsian lahan. Jadi kita mesti minimalisir penyebab bencana alam yang terjadi akibat kerusakan lingkungan," katanya. (*/aur/jno)
0 comments:
Post a Comment