Sebanyak 22 BMT Berkembang Pesat di Solok
Solok, Sumbar, (ANTARA) – Sebanyak 22 unit Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) lembaga keuangan mikro berbasis masjid di Kota Solok, Sumatera Barat telah berkembang pesat dan sukses membantu permodalan usaha kecil daerah itu.
“Perkembangan BMT tidak terlepas dari tingginya minat pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk mendapatkan pinjaman modal yang berbasis syariah,” kata Wakil Wali Kota Solok Zul Elfian, Selasa.
Dia mengatakan, Pemerintah Kota Solok secara berkelanjutan juga terus mendorong pertumbuhan BMT di daerah itu. Apalagi lembaga keuangan mikro ini sejalan dengan visi keagamaan Pemkot Solok tahun 2011-2016.
“Awal tahun 2010, BMT di Kota Solok baru sekitar 5 unit, namun belakangan berkembang pesat menjadi 22 unit. Alhamdulillah semua BMT berjalan lancar,” tambahnya.
Dia menyebutkan, Pemkot Solok lebih mendorong BMT sebab selain berbasis syariah, proses transaksi simpan pinjamnya yang dilaksanakan di masjid, juga mendorong masyarakat untuk rajin datang ke masjid.
“Peminjaman dan pembayaran angsuran BMT dilaksanakan di masjid saat shalat subuh. Jadi warga atau nasabah yang ingin meminjam dan membayar angsuran mau tidak mau harus datang ke masjid saat waktu subuh, sehingga masjid jadi ramai saat shalat subuh,” katanya.
Selain mendorong BMT, program keagamaan lainnya yang telah dilakukan Pemkot Solok untuk mendukung visi peningkatan keimanan dan ketakwaan di daerah ini di antaranya Malam Bina Iman dan Taqwa (Mabit), yang diikuti seluruh siswa SLTP dan SLTA se-Kota Solok setiap selasa dan Rabu malam.
Selanjutnya membudayakan puasa Senin dan Kamis bagi aparatur Pemkot Solok. Buka puasa Senin dan Kamis ini juga dilakukan pada sejumlah masjid secara bergantian. (**/aur/sun)
sumber
“Perkembangan BMT tidak terlepas dari tingginya minat pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk mendapatkan pinjaman modal yang berbasis syariah,” kata Wakil Wali Kota Solok Zul Elfian, Selasa.
Dia mengatakan, Pemerintah Kota Solok secara berkelanjutan juga terus mendorong pertumbuhan BMT di daerah itu. Apalagi lembaga keuangan mikro ini sejalan dengan visi keagamaan Pemkot Solok tahun 2011-2016.
“Awal tahun 2010, BMT di Kota Solok baru sekitar 5 unit, namun belakangan berkembang pesat menjadi 22 unit. Alhamdulillah semua BMT berjalan lancar,” tambahnya.
Dia menyebutkan, Pemkot Solok lebih mendorong BMT sebab selain berbasis syariah, proses transaksi simpan pinjamnya yang dilaksanakan di masjid, juga mendorong masyarakat untuk rajin datang ke masjid.
“Peminjaman dan pembayaran angsuran BMT dilaksanakan di masjid saat shalat subuh. Jadi warga atau nasabah yang ingin meminjam dan membayar angsuran mau tidak mau harus datang ke masjid saat waktu subuh, sehingga masjid jadi ramai saat shalat subuh,” katanya.
Selain mendorong BMT, program keagamaan lainnya yang telah dilakukan Pemkot Solok untuk mendukung visi peningkatan keimanan dan ketakwaan di daerah ini di antaranya Malam Bina Iman dan Taqwa (Mabit), yang diikuti seluruh siswa SLTP dan SLTA se-Kota Solok setiap selasa dan Rabu malam.
Selanjutnya membudayakan puasa Senin dan Kamis bagi aparatur Pemkot Solok. Buka puasa Senin dan Kamis ini juga dilakukan pada sejumlah masjid secara bergantian. (**/aur/sun)
sumber
0 comments:
Post a Comment