Pemuda Diminta Bentuk Kelompok Ekonomi Produktif
Arosuka, Sumbar, (ANTARA) - Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Solok, Sumatra Barat, Hidayatullah menyarankan agar pemuda di daerah itu membuat kelompok usaha ekonomi produktif guna meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Kita cukup apresiatif dengan banyaknya pemuda yang berwirausaha secara individu, tapi alangkah lebih baiknya jika dilakukan secara berkelompok," katanya di Arosuka, Jumat.
Menurut dia, jika pengelolaan usaha produktif dirancang dengan berkelompok akan bisa lebih cepat berkembang, selain itu juga akan mudah untuk pemasaran.
"Tentunya jika dilakukan secara bersama, otomatis pondasi dari usaha tersebut akan kuat, selain itu akan mudah untuk memasarkannya, sehingga bisa mendorong perekonomian," ujarnya.
Dia mengatakan, yang lebih penting dari hal demikian adalah dengan dilakukan secara berkelompok tersebut juga akan memberikan peluang untuk masyarakat lainnya dalam upaya meningkatkan perekonomiannya.
"Otomatis jika usaha ekenomi produktif dilakukan secara bersama akan bisa banyak menampung masyarakat untuk ikut bekerjasama, dan itu sudah merupakan upaya pemuda dalam berkiprah di tengah masyarakat," ujarnya.
Hidayatullah menyatakan, pemuda sebagai generasi penerus bangsa, idealnya harus terlibat dalam upaya mensejahterakan bangsa, termasuk dalam sektor perekonomian.
"Di kabupaten ini banyak potensi yang bisa digarap pada berbagai sektor, untuk itu marilah kita aktif dalam menggarap potensi tersebut, sehingga bisa menjadi agen perubahan," ujarnya.
Selain itu, katanya, dalam upaya membangun daerah pemuda juga dituntut untuk ikut terlibat dalam sistem pemerintahan, sehingga bisa ikut mendorong dan mengawal kebijakan pemerintah.
"Jika kebijakan pemerintah daerah itu pro rakyat harus kita dorong, dan jika ada yang salah harus dikritisi demi kebaikan bersama," ujarnya. (*/lif/sun)
"Kita cukup apresiatif dengan banyaknya pemuda yang berwirausaha secara individu, tapi alangkah lebih baiknya jika dilakukan secara berkelompok," katanya di Arosuka, Jumat.
Menurut dia, jika pengelolaan usaha produktif dirancang dengan berkelompok akan bisa lebih cepat berkembang, selain itu juga akan mudah untuk pemasaran.
"Tentunya jika dilakukan secara bersama, otomatis pondasi dari usaha tersebut akan kuat, selain itu akan mudah untuk memasarkannya, sehingga bisa mendorong perekonomian," ujarnya.
Dia mengatakan, yang lebih penting dari hal demikian adalah dengan dilakukan secara berkelompok tersebut juga akan memberikan peluang untuk masyarakat lainnya dalam upaya meningkatkan perekonomiannya.
"Otomatis jika usaha ekenomi produktif dilakukan secara bersama akan bisa banyak menampung masyarakat untuk ikut bekerjasama, dan itu sudah merupakan upaya pemuda dalam berkiprah di tengah masyarakat," ujarnya.
Hidayatullah menyatakan, pemuda sebagai generasi penerus bangsa, idealnya harus terlibat dalam upaya mensejahterakan bangsa, termasuk dalam sektor perekonomian.
"Di kabupaten ini banyak potensi yang bisa digarap pada berbagai sektor, untuk itu marilah kita aktif dalam menggarap potensi tersebut, sehingga bisa menjadi agen perubahan," ujarnya.
Selain itu, katanya, dalam upaya membangun daerah pemuda juga dituntut untuk ikut terlibat dalam sistem pemerintahan, sehingga bisa ikut mendorong dan mengawal kebijakan pemerintah.
"Jika kebijakan pemerintah daerah itu pro rakyat harus kita dorong, dan jika ada yang salah harus dikritisi demi kebaikan bersama," ujarnya. (*/lif/sun)
0 comments:
Post a Comment