Zul Elfian

Solok, Sumbar, (ANTARA) – Pemerintah Kota Solok, Sumatera Barat telah menyiapkan lahan seluas satu hektare untuk lokasi pembangunan pasar grosir di sekitar Terminal Bareh Solok daerah setempat.

“Lahan satu hektare ini akan dikembangkan menjadi pasar grosir. Bagi investor yang berminat kita juga memberikan berbagai kemudahan, termasuk kemudahan perizinan,” kata Wakil Wali Kota Solok, Zul Elfian di Solok, Selasa.

Dia mengatakan, sektor jasa dan perdagangan merupakan salah satu sektor andalan di kota penghasil “Bareh Solok” ini, mengingat sekitar 30 persen warganya bergerak di bidang perdagangan dan jasa.

"Tak heran Pasar Raya Solok saat ini semakin sempit menyusul pesatnya kemajuan pasar. Makanya ke depan pengembangan pasar kita arahkan ke kawasan Terminal Bareh Solok (TBS) yang diawali dengan pembangunan pasar grosir,” katanya.

Dia menyebutkan, untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi investor, Pemkot Solok telah menggratiskan biaya pengurusan tujuh jenis perizinan di daerah itu mulai Januari 2012.

Tujuh perizinan itu adalah pembuatan Surat Izin Tempat Usaha (SITU), Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Industri (TDI) dan Tanda Daftar Gudang (TDG).

Meski berdampak terhadap penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Solok, namun di sisi lain diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan investasi di Kota Solok.

Tidak hanya itu, Pemkot Solok juga tengah merampungkan sistem Penanaman Modal Satu Pintu.

Mekanisme satu pintu tersebut diharapkan bisa lebih memberikan kenyamanan kepada calon investor dan lebih menata sumber pendapatan asli daerah (PAD) di Kota Solok.

“Sistem ini tengah digodok Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Solok dan Kantor Pelayanan Perizinan Kota Solok,” katanya. (**/aur/sun)