Pemkab Solok Dapat Dana PNPM Rp28 Miliar
Arosuka, Sumbar, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat mendapatkan alokasi dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) sebesar Rp28 miliar pada 2013.
"Pada 2013 kita mendapatkan dana PNPM dari pusat sebesar Rp28.800.000.000, angka tersebut naik 100 persen dibanding 2012, dimana Kabupaten Solok hanya memperoleh Rp14 miliar," kata bupati Solok Syamsu Rahim di Arosuka, Sabtu.
Menurut dia, dengan adanya alokasi PNPM tersebut diyakini akan bisa bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam rangka membangun dan memberdayakan masyarakat.
"Hal itu juga beriringan dengan target Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok dalam menurunkan angka kemiskinan, otomatis dengan adanya PNPM tersebut berpengaruh terhadap penurunan angka kemiskinan," katanya.
Sementara itu kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kabupaten Solok Khairi Yusri menyatakan dalam merealisasikannya akan melibatkan semua pemangku kepentingan, seperti tokoh masyaraka diajak terlibat dan berperan aktif dalam berbagai tahapan kegiatannya.
"baik secara partisipatif, proses perencanaan program, pengambilan keputusan, dan sebagainya," ujarnya.
Lebih lanjut Khairi Yusri menyampaikan, selama ini masyarakat di kabupaten penghasil buah Markisa tersebut banyak terbantu oleh PNPM tersebut.
"Baik melalui program pemberdayaan, pembangunan berupa infrastruktur, dan bantuan ekonomi produktif, hal tersebut berdampak baik terhadap perekonomian masyarakat," ujarnya.
Pada bidang pembangunan infratruktur, imbuhnya, sudah banyak direalisasikan untuk pembangunan gedung belajar siswa taman Kanak-kanak (TK), pembangunan jalan, dan sebagainya.
Sementara untuk pemberdayaan, dilakukan melalui memberikan semacam pendidikan dan latihan (Diklat) kepada masyarakat guna menciptakan masyarakat yang cerdas. (**/lif/sun)
"Pada 2013 kita mendapatkan dana PNPM dari pusat sebesar Rp28.800.000.000, angka tersebut naik 100 persen dibanding 2012, dimana Kabupaten Solok hanya memperoleh Rp14 miliar," kata bupati Solok Syamsu Rahim di Arosuka, Sabtu.
Menurut dia, dengan adanya alokasi PNPM tersebut diyakini akan bisa bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam rangka membangun dan memberdayakan masyarakat.
"Hal itu juga beriringan dengan target Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok dalam menurunkan angka kemiskinan, otomatis dengan adanya PNPM tersebut berpengaruh terhadap penurunan angka kemiskinan," katanya.
Sementara itu kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kabupaten Solok Khairi Yusri menyatakan dalam merealisasikannya akan melibatkan semua pemangku kepentingan, seperti tokoh masyaraka diajak terlibat dan berperan aktif dalam berbagai tahapan kegiatannya.
"baik secara partisipatif, proses perencanaan program, pengambilan keputusan, dan sebagainya," ujarnya.
Lebih lanjut Khairi Yusri menyampaikan, selama ini masyarakat di kabupaten penghasil buah Markisa tersebut banyak terbantu oleh PNPM tersebut.
"Baik melalui program pemberdayaan, pembangunan berupa infrastruktur, dan bantuan ekonomi produktif, hal tersebut berdampak baik terhadap perekonomian masyarakat," ujarnya.
Pada bidang pembangunan infratruktur, imbuhnya, sudah banyak direalisasikan untuk pembangunan gedung belajar siswa taman Kanak-kanak (TK), pembangunan jalan, dan sebagainya.
Sementara untuk pemberdayaan, dilakukan melalui memberikan semacam pendidikan dan latihan (Diklat) kepada masyarakat guna menciptakan masyarakat yang cerdas. (**/lif/sun)
0 comments:
Post a Comment