DOKTER PUSKESMAS SERING BOLOS : Warga Sirukam Kecewa

Solok – Singgalang Warga Sirukam, Kecamatan Payung Sekaki Kabupaten Solok kecewa terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas setempat. Nyaris saban hari, warga yang hendak memperoleh pelayanan dokter tidak terpenuhi. Pasalnya, dr.Salimahdani, satu-satunya dokter yang ditempatkan di Puskesmas tersebut sering bolos. Akibatnya, pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan di Puskesmas tersebut hanya dapat mengeluh tanpa tahu harus mengadu kemana. 

‘’Alah lamo sarupo iko keadaannyo pak. Kami acok ndak bisa basuo jo dotor (Sudah lama seperti ini keadaannya pak. Kami sering tidak bisa bertemu dengan dokter),’’ papar salah seorang pasien yang ditemui Singgalang yang tengah menantikan kehadiran dokter di Puskesmas Sirukam, Senin (4/3).

Menerima keadaan demikian, pasien Puskesmas Sirukam yang merupakan warga dari nagari-nagari Sirukam, Supayang atau Kubang Duo kerap kesal karena merasa diabaikan.
Bahkan, kendati Bupati Solok Syamsu Rahim terus mendesak petugas kesehatan mengedepankan pelayanan kesehatan, tetapi dokter Puskesmas Sirukam seolah tidak mengindahkannya.
Terkait hal itu, Pimpinan Puskesmas Sirukam Winova tidak menampik keadaan demikian.
Pihaknya mengaku telah berusaha membenahi manajemen Puskesmas Sirukam dengan mengedepankan kedisiplinan serta pelayanan yang tinggi di lingkungan Puskesmas tersebut. Namun ia ikut mengeluh, lantaran sikap dokter yang seolah imun terhadap teguran secara lisan maupun tertulis.

‘’Kita telah berusaha mem perbaiki kinerja petugas kesehatan disini. Bahkan kepada dokter juga kita peringatkan, baik dengan lisan mapun teguran tertulis. Tetapi nyatanya, kalau mau tempo, ya tempo saja dia,’’ papar Winova sembari menyebutkan laporan serupa juga telah dikirimkan ke Dinas Kesehatan Kab. Solok.

Menjawab Singgalang soal absensi dokter dimaksud, Winova menyebutkan, sepanjang tahun 2012, dr. Salimahdani tidak masuk kerja selama 53 hari. Sedangkan pada Januari 2013 yang bekerja hanya 7 hari dan pada Februari 2013, jumlah hari kerja yang bersangkutan cuma sebanyak 10 hari.
‘’Susahnya kalau pasien harus dirujuk atau meminta surat keterangan hasil visum. Itu menjadi kendala kalau dokter sering tidak masuk,’’ papar Pimpinan Puskesmas Sirukam itu sambil menyebutkan tempat domilisi dokter tersebut di Kota Solok.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Solok, dr. Mirsal yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya tentang prilaku dokter Puskesmas Sirukam itu, berjanji akan menindaklanjutinya.
Mirsal mengaku pihaknya memang menerima laporan soal kehadiran dokter tersebut. ‘’Kita sudah pernah memanggilnya. Tapi nantilah, kita panggil lagi,’’ jawab Mirsal.

Panggil Dinkes
Keluhan warga Sirukam tidak hanya bergema di sekitar Puskesmas. Kabar tentang seringnya dokter Puskes mas Sirukam juga didengar langsung oleh Wakil Ketua DPRD Kab. Solok Asrul Tanjung S. Ag. Masyarakat te lah lama merasa gundah menerima pelayanan Puskesmas yang seolah tanpa dokter.

‘’Kita mendesak Dinas Kesehatan membenahi manajemennya, terutama mengurus tenaga kesehatannya yang berada di Puskesmas,’’ kata Asrul yang juga koordinator Komisi A DPRD Kab. Solok.

Desakan yang sama juga disampaikan anggota DPRD Gusrial Abbas, S.Ag. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok yang merupakan putra nagari Sirukam itu terlihat gusar mendengar cara kerja dokter Puskesmas yang selalu bolos.

‘’Cara-cara seperti ini tidak bisa dibiarkan. Kita akan panggil Kepala Dinkes untuk hearing di Komisi A,’’ timpal Gusrial Abbas memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat tidak bisa tawar-menawar. (503)

0 comments:

Post a Comment