Solok Optimis Raih Adipura
Solok – Singgalang Tahun ini, Kota Solok optimis berhasil meraih prestasi Adipura ke-8 dalam penilaian pembudayaan kebersihan dan lingkungan.
Pemko melalui Dinas Ke bersihan, Tata Ruang dan Kantor Lingkungan Hidup bertekad bukan sekadar me raih Adipura ke-8, tetapi menyabet piala Adipura Ken cana sebagaimana prestasi yang diraih Kota Surabaya sekian kali hingga tahun lalu.
Kepala Dinas Kebersihan Kota Solok, Dedi Asmar me nyatakan hal itu, Kamis (14/3) menjawab Singgalang. Kota Solok menurutnya un tuk mewujudkan obsesi terse but telah lebih proaktif meningkatkan kualitas dengan melakukan pembanahan sasaran yang menjadi penilaian Adipura Kencana seperti menanam tanaman penghijauan.
Tahun 2012, kota ini gagal mewujudkan obsesi mendapatkan Piala Adipura Kencana lantaran nilai yang diraih masih di bawah 80. Sedangkan persyaratan untuk mendapatkan Piala Adipura Kencana adalah di atas 80. Kekurangan Kota Solok jika dibandingkan dengan Kota Surabaya, salah satu kota yang rutinitas mendapatkan Piala Adipura Kencana tidak terlepas dari masih jauh kurang kawasan yang rindang, karena terbatasnya pohon-pohon pelindung.
Tahun ini SKPD dan BUMN/D telah memperlihatkan lagi partisipasi mereka dengan membuat taman-taman bunga di pinggir jalan protokol. Kondisi ini mulai merangsang organisasi masyarakat juga amat diharapkan mengikuti jejak SKPD dan BUMN/D tersebut, sehingga kawasan di bawah pepohonan penghijauan dan pelindung itu lebih indah dipandang mata.
Menurut Dedi Asmar, di beberapa kawasan baik di komplek pemukiman, Pemko telah membangun rumah kompos serta lainnya. Keberadaan rumah kompos ini telah dimanfaatkan masyarakat untuk mengolah sampah basah menjadi kompos dan hasil karya masyarakat ini dibagi-bagikan untuk pupuk tanaman perkarangan termasuk berbagai jenis bunga. (209)
Pemko melalui Dinas Ke bersihan, Tata Ruang dan Kantor Lingkungan Hidup bertekad bukan sekadar me raih Adipura ke-8, tetapi menyabet piala Adipura Ken cana sebagaimana prestasi yang diraih Kota Surabaya sekian kali hingga tahun lalu.
Kepala Dinas Kebersihan Kota Solok, Dedi Asmar me nyatakan hal itu, Kamis (14/3) menjawab Singgalang. Kota Solok menurutnya un tuk mewujudkan obsesi terse but telah lebih proaktif meningkatkan kualitas dengan melakukan pembanahan sasaran yang menjadi penilaian Adipura Kencana seperti menanam tanaman penghijauan.
Tahun 2012, kota ini gagal mewujudkan obsesi mendapatkan Piala Adipura Kencana lantaran nilai yang diraih masih di bawah 80. Sedangkan persyaratan untuk mendapatkan Piala Adipura Kencana adalah di atas 80. Kekurangan Kota Solok jika dibandingkan dengan Kota Surabaya, salah satu kota yang rutinitas mendapatkan Piala Adipura Kencana tidak terlepas dari masih jauh kurang kawasan yang rindang, karena terbatasnya pohon-pohon pelindung.
Tahun ini SKPD dan BUMN/D telah memperlihatkan lagi partisipasi mereka dengan membuat taman-taman bunga di pinggir jalan protokol. Kondisi ini mulai merangsang organisasi masyarakat juga amat diharapkan mengikuti jejak SKPD dan BUMN/D tersebut, sehingga kawasan di bawah pepohonan penghijauan dan pelindung itu lebih indah dipandang mata.
Menurut Dedi Asmar, di beberapa kawasan baik di komplek pemukiman, Pemko telah membangun rumah kompos serta lainnya. Keberadaan rumah kompos ini telah dimanfaatkan masyarakat untuk mengolah sampah basah menjadi kompos dan hasil karya masyarakat ini dibagi-bagikan untuk pupuk tanaman perkarangan termasuk berbagai jenis bunga. (209)
0 comments:
Post a Comment