Rekanan Jalan Padang-Solok Terancam Didenda
PADANG – Rekanan pembangunan jalan Padang-Solok terancam didenda. Karena, hingga penghujung 2012 ini pekerjaan hanya sekitar 90 persen. Sedangkan hari kerja hanya tinggal 2 hari lagi, semen juga sulit. “Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 25 tahun 2012, rekanannya akan didenda per tanggal 1 Januari nanti,” sebut Opuke Nigara, Pejabat Pelaksana Teknis (PPK) Wilayah Solok dan Sekitarnya Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) II pada Singgalang Kamis (27/12).
Katanya, jika memang pengerjaan jalan Padang-Solok lewat dari tanggal 1 Januari maka akan diberlakukan sistem denda. Dendanya akan dikenakan 1 permil/hari.
“Kita perhatikan kondisinya relatif. Sebab pengerjaannya beton, jadi volume kerja juga tergantung dengan suplai semen. Apalagi banyak kegiatan belakangan ini mem butuhkan banyak semen,” ujar Opuke.
Jika dalam waktu 50 hari pekerjaan belum juga dapat diselesaikan sesuai dengan kontrak, maka kontraknya akan diputus, kemudian peru sahaan tersebut di-black list.
Kendaraan berat
Jelang tanggal 1 Januari 2013, pihak Dinas Prasarana Jalan dan Tarkim Sumbar kembali memberlakukan larangan bagi kendaraan berat melewati jalan tersebut. Karena pengerjaan sedang berlangsung pada tikungan sempit.
“Benar kita melakukan larangan kendaraan berat lagi. Demi kelancaran pengerjaan,” ujarnya.
Dikatakannya, setelah kon trak habis pertanggal 1 Januari pengerjaan akan terus dilakukan oleh rekanan hingga volume tercapai, jika lewat dari 50 hari kontrak diputus. Setelah itu pengerjaan akan dihentikan, sedang lalulintas akan dibuka normal kembali. Untuk kegiatan lanjutannya, sudah dianggarkan Rp25 miliar untuk sepanjang 3 Km.
“Kita mulai lagi pada bulan April nanti. Kita akan lanjutkan sekitar 3 kilometer lagi, dari Panorama 2 sampai batas kota,” sebutnya.
Sebelumnya, pembangunan jalan Padang-Solok dilaksanakan sepanjang, 3,85 Km. Terdiri dari pembangunan beton rigid sepanjang 2,35 Km dari Lubuak Paraku sampai batas kota. Kemudian pengaspalan sepanjang 1,5 kilometer dari Lubuk Selasih hingga batas kota.
Pembangunan itu melibatkan tiga rekanan kontraktor, yakni, PT Waskita Karya melaksanakan pembangunan di tikungan Sitinjau Lawik. Kemudian, PT. Putra Hari Mandiri pembangunan beton rigid dari Panorama Satu sampai batas Kota Padang. Sedangkan pengaspalan dilaksanakan oleh PT Tri Jaya. Pembangunan itu menelan anggaran Rp14 miliar untuk beton rigid, sementara pengaspalan menelan anggaran Rp3,5 miliar.
Tahun 2011 jalan Padang-Solok sudah dikerjakan sepanjang 6,7 Km. Secara keseluruhan yang akan dikerjakan tinggal sepanjang 6,9 Km lagi. Tahun ini dikerjakan sepanjang 3,85 Km, maka sisanya tinggal 4,6 Km lagi.
Kendaraan yang melewati jalan Padang-Solok tiap harinya mencapai 6.000 unit berbagai jenis. Jika jalan itu buka tutup akan tetap terjadi kemacetan hingga 3 jam. Tapi pada waktu-waktu tertentu akan dibuka bebas. (401)
Katanya, jika memang pengerjaan jalan Padang-Solok lewat dari tanggal 1 Januari maka akan diberlakukan sistem denda. Dendanya akan dikenakan 1 permil/hari.
“Kita perhatikan kondisinya relatif. Sebab pengerjaannya beton, jadi volume kerja juga tergantung dengan suplai semen. Apalagi banyak kegiatan belakangan ini mem butuhkan banyak semen,” ujar Opuke.
Jika dalam waktu 50 hari pekerjaan belum juga dapat diselesaikan sesuai dengan kontrak, maka kontraknya akan diputus, kemudian peru sahaan tersebut di-black list.
Kendaraan berat
Jelang tanggal 1 Januari 2013, pihak Dinas Prasarana Jalan dan Tarkim Sumbar kembali memberlakukan larangan bagi kendaraan berat melewati jalan tersebut. Karena pengerjaan sedang berlangsung pada tikungan sempit.
“Benar kita melakukan larangan kendaraan berat lagi. Demi kelancaran pengerjaan,” ujarnya.
Dikatakannya, setelah kon trak habis pertanggal 1 Januari pengerjaan akan terus dilakukan oleh rekanan hingga volume tercapai, jika lewat dari 50 hari kontrak diputus. Setelah itu pengerjaan akan dihentikan, sedang lalulintas akan dibuka normal kembali. Untuk kegiatan lanjutannya, sudah dianggarkan Rp25 miliar untuk sepanjang 3 Km.
“Kita mulai lagi pada bulan April nanti. Kita akan lanjutkan sekitar 3 kilometer lagi, dari Panorama 2 sampai batas kota,” sebutnya.
Sebelumnya, pembangunan jalan Padang-Solok dilaksanakan sepanjang, 3,85 Km. Terdiri dari pembangunan beton rigid sepanjang 2,35 Km dari Lubuak Paraku sampai batas kota. Kemudian pengaspalan sepanjang 1,5 kilometer dari Lubuk Selasih hingga batas kota.
Pembangunan itu melibatkan tiga rekanan kontraktor, yakni, PT Waskita Karya melaksanakan pembangunan di tikungan Sitinjau Lawik. Kemudian, PT. Putra Hari Mandiri pembangunan beton rigid dari Panorama Satu sampai batas Kota Padang. Sedangkan pengaspalan dilaksanakan oleh PT Tri Jaya. Pembangunan itu menelan anggaran Rp14 miliar untuk beton rigid, sementara pengaspalan menelan anggaran Rp3,5 miliar.
Tahun 2011 jalan Padang-Solok sudah dikerjakan sepanjang 6,7 Km. Secara keseluruhan yang akan dikerjakan tinggal sepanjang 6,9 Km lagi. Tahun ini dikerjakan sepanjang 3,85 Km, maka sisanya tinggal 4,6 Km lagi.
Kendaraan yang melewati jalan Padang-Solok tiap harinya mencapai 6.000 unit berbagai jenis. Jika jalan itu buka tutup akan tetap terjadi kemacetan hingga 3 jam. Tapi pada waktu-waktu tertentu akan dibuka bebas. (401)
0 comments:
Post a Comment